Rumah Harapan

93 Hari Menuju Bulan Suci Ramadhan

93 Hari Menuju Bulan Suci Ramadhan

93 hari menuju bulan ramadhan

93 Hari Menuju Bulan Suci Ramadhan

Ibadah adalah serangkaian ritual yang dilakukan oleh manusia sebagai bagian dari pengabdian atau ketaatan kepada Sang Pencipta. Ibadah dalam Islam tidak terbatas pada hubungan manusia dengan Tuhan saja, tetapi ada juga hubungan antara manusia dengan manusia maupun antara manusia dengan alam.

Selain nilai suatu ibadah, keberadaannya juga memiliki tujuan tertentu. Perintah beribadah ini tertuang dalam falsafah tujuan penciptaan manusia yang tertuang dalam QS. Adz Dzariyat: 56

Artinya: Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.
Makna dari ayat tersebut adalah bahwa Allah menciptakan manusia dengan tujuan menyuruh mereka untuk beribadah kepada-Nya, bukan karena Allah membutuhkan mereka. Ayat tersebut dengan jelas mengatakan bahwa Allah SWT menghidupkan manusia di dunia ini untuk mengabdi atau beribadah kepada-Nya. Berdasarkan penjelasan tersebut, menyiratkan bahwa manusia membutuhkan “ibadah” untuk eksistensi dirinya.

Dicintai dan diridhoi Allah, perkataan dan perbuatan yang lahir di dalam dan di dalam diri. Meliputi shalat, puasa, zakat, haji, berkata jujur, berbakti kepada orang tua, silaturahim, menepati janji, dan lain-lain. Jadi termasuk Fardhu, Mualmalah, bahkan Akhlakul Karimah

Tujuan ibadah dahulu adalah nilai normatif. Sedangkan kandungan atau manfaat ibadah lainnya dapat memberikan ketenangan jiwa bagi pelakunya. Dengan menjalankan ibadah dengan benar dan sesuai dengan tuntunan, umat Islam akan merasa nyaman dalam kehidupannya. Dengan kenyamanan ini, dia akhirnya mampu membawa ke kerangka berpikir yang baik.

Beribadah kepada Allah Swt. Diartikan sebgai pemusatan penyembahan kepada-Nya. Tidak ada yang disembah dan di abdi kecuali hanya kepada-Nya. 

Pengabdian diartikan sebagai penyerahan secara mutlak dan kepatuhan secara menyeluruh baik secara lahir maupun batin di manusa kepada kehendak pada Allah Swt. Semua ini dilakukan dengan keadaan secara sadar baik hubungan manusia dengan sang Pencipta maupun dengan sesama manusia.

93 Hari Menuju Bulan Suci Ramadhan
Ada beberapa nash yang menunjukkan bahwa beribadah sepenuhnya kepada Allah termasuk di antara kunci-kunci rizki. Beberapa nash tersebut di antaranya adalah.

1. Hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al-Hakim dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda.

إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُوْلُ : يَا ابْنَ آدَمَ! تَفَرَّغْ لِعِبَادَتِيْ، أَمْلأْ صَدْ رَكَ غِنًى، وَأَسُدَّ فَقْرَكَ، وَإِنْ لاَ تَفْعَلْ مَلأْتُ يَدَكَ شُغْلاً، وَلَمْ أَسُدَّ فَقْرَكْ

“Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman, ‘Wahai anak Adam!, beribadahlah sepenuhnya kepadaKu, niscaya Aku penuhi (hatimu yang ada) di dalam dada dengan kekayaan dan Aku penuhi kebutuhanmu. Jika tidak kalian lakukan niscaya Aku penuhi tanganmu dengan kesibukan[3] dan tidak Aku penuhi kebutuhanmu (kepada manusia)”[4]

2. Hadits riwayat Imam Al-Hakim dari Ma’qil bin Yasar Radhiyallahu ‘anhu ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

يَقُوْلُ رَبَّكُمْ تَبَارَكَ وَتَعَالَى : يَا ابْنَ آدَمَ!تَفَرَّغْ لِعِبِادَتِيْ، أَمْلَأ قَلْبَكَ غِنَّ، وَأَمْلأ يَدَيْكَ رِزْقَا يَاابْنَ آدَمَ! لاَ تُبَاعِدْنِي

“Rabb kalian Yang Mahasuci laga Mahatinggi berfirman, ‘Wahai anak Adam!, fokuslah beribadah kepadaKu , niscaya Aku penuhi hatimu dengan kekayaan dan Aku penuhi kedua tanganmu dengan rizki. Wahai anak Adam!, Jangan jauhi Aku, sehingga Aku penuhi hatimu dengan kefakiran dan Aku penuhi kedua tanganmu dengan kesibukan”[5]

Bagikan :

Galang dana Mendesak

Pemenuhan Fasilitas Kesehatan

Rp. 0

Terkumpul

0

Donasi

Pemenuhan Sarana Prasarana Pendidikan

Rp. 0

Terkumpul

0

Donasi

Pemenuhan Kebutuhan Papan

Rp. 0

Terkumpul

0

Donasi

Pemenuhan Kebutuhan Pangan

Rp. 0

Terkumpul

0

Donasi

Pemenuhan Kebutuhan Sandang

Rp. 0

Terkumpul

0

Donasi

Mudik Bersama Yatim

Rp. 10.000

Terkumpul

1

Donasi

Artikel Lainnya