Indahnya Berbagi Berkah
Indahnya Berbagi Berkah Sedekah Jumat termasuk amalan penuh berkah dan keutamaan. Menurut sebuah riwayat, Allah SWT akan melipatgandakan pahala sedekah yang dilakukan pada hari tersebut.
Alhamdulillah di setiap hari jum’at Rumah Harapan rutin melaksanakan Berbagi Berkah ini kepada masyarakat yang mebutuhkan, khususnya Yatim, Piatu dan dhuafa. Dengan adanya program ini adalah bentuk kepedulian kita terhadap sesama yang lebih membutuhkan.
Sikap saling berbagi itu dapat meningkatkan rasa empati dan kepeduliannya terhadap keadaan orang-orang di sekitar. Dengan membiasakan diri untuk berbagi kepada orang lain . kita harus selalu menghadirkan berkah bagi mereka yang membutuhkan dan terdapat refleksi pembelajaran yang diperoleh. Ajang berbagi dengan yang lain ketika mereka mendapatkan berkah, sehingga membuat lebih bersyukur. Manfaatkan rezeki yang dimiliki untuk berbagi. Rezeki yang Allah berikan kepada setiap makhluknya sangat banyak. Setiap makhluk Allah mendapat jatah rezeki berupa nikmat sehat, anggota tubuh yang sempurna, tempat tinggal, keluarga, harta, dan nikmat yang lainnya. Rezeki bukan sebatas harta dunia melainkan ilmu yang bermanfaat adalah rezeki, kemudahan untuk beramal soleh adalah rezeki.
Berbagi dengan orang lain merupakan bentuk berbagi yang mudah ditampakkan karena faedahnya langsung dirasakan oleh orang lain. Berbagi dapat membantu orang lain untuk bahagia dan juga bentuk kepedulian kepada sesama manusia. Semua bentuk berbagi akan membuat peduli dan menjadi ikhlas. Bersyukur dengan rezeki yang dimiliki dapat meringankan beban orang yang kurang mampu. Berbagi juga menjadikan harta lebih berkah karena sangat beruntung pada orang yang kelebihan nikmat dibandingkan dengan orang yang memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari harus dengan susah payah. Berbagi menuai berkah menjadikan dunia sebagai ladang amal.
Kegiatan berbagi bermanfaat sebagai sarana untuk saling kepedulian. Selain berbagi makanan ada juga berbagi pengetahuan yang positif. Pengetahuan dapat diartikan sebagai informasi yang sudah terlebih dahulu diproses oleh individu. Pengetahuan tersebut mencakup fakta, gagasan, kepakaran, dan penilaian. Perilaku berbagi pengetahuan, baik secara langsung maupun melalui media sosial dapat dipengaruhi oleh motivasi internal bahwa pengetahuan yang dibagi memberikan manfaat untuk orang lain.
Riwayat keutamaan sedekah Jumat ini terdapat dalam kitab Al-Umm karya Imam Syafi’i saat menjelaskan tentang hari dan malam Jumat. Ia meriwayatkan,
بَلَغَنَا عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى أَنَّ رَسُولَ اللهِ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَكْثِرُوا الصَّلَاةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَإِنِّي أُبَلَّغُ وَأَسْمَعُ قَالَ وَيُضَعَّفُ فِيهِ الصَّدَقَةُ
“Telah sampai kepadaku dari Abdillah bin Abi Aufa bahwa Rasulullah bersabda, ‘Perbanyaklah membaca sholawat kepadaku di hari Jumat sesungguhnya sholawat itu tersampaikan dan aku dengar’. Nabi bersabda, ‘Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan.”
Sedekah adalah harta yang dinafkahkan semata mengharap pahala dari Allah SWT, sebagaimana diterangkan dalam Sedekah Maha Bisnis dengan Allah karya Amirulloh Syarbini. Adapun, Al-Raghib Al-Asfahani menyebut sedekah sebagai harta yang dikeluarkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, seperti zakat. Bedanya sedekah dalam hal ini termasuk sunnah, sedangkan zakat itu wajib.
Menurut Imam an-Nawawi, seperti dinukil Amirulloh Syarbini, dinamakan sedekah karena menunjukkan kebenaran iman secara lahir dan batin. Oleh karena itu, kata Imam an-Nawawi, sedekah adalah pembenaran dan kebenaran iman.
Salah satu dalil sedekah adalah firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surah Al Baqarah ayat 245. Allah SWT berfirman,
مَنْ ذَا الَّذِيْ يُقْرِضُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضٰعِفَهٗ لَهٗٓ اَضْعَافًا كَثِيْرَةً ۗوَاللّٰهُ يَقْبِضُ وَيَبْصُۣطُۖ وَاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ ٢٤٥
Artinya: “Siapakah yang mau memberi pinjaman yang baik kepada Allah? Dia akan melipatgandakan (pembayaran atas pinjaman itu) baginya berkali-kali lipat. Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki). Kepada-Nyalah kamu dikembalikan.”
Sedekah juga bisa dilakukan tanpa mengeluarkan harta. Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Dzar, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
يُصْبِحُ علَى كُلِّ سُلَامَى مِن أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ، فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ، وَأَمْرٌ بالمَعروفِ صَدَقَةٌ، وَنَهْيٌ عَنِ المُنْكَرِ صَدَقَةٌ، وَيُجْزِئُ مِن ذلكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُما مِنَ الضُّحَى
Artinya: “Setiap ruas dari anggota tubuh di antara kalian pada pagi hari, harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Dan semua itu dapat disepadankan dengan mengerjakan salat Dhuha dua rakaat.” (HR Muslim).
𝐑𝐮𝐦𝐚𝐡 𝐇𝐚𝐫𝐚𝐩𝐚𝐧
𝐌𝐞𝐦𝐛𝐮𝐤𝐚 𝐏𝐢𝐧𝐭𝐮 𝐌𝐚𝐬𝐚 𝐃𝐞𝐩𝐚𝐧