Rumah Harapan

Mensyukuri Nikmat Dengan Berbagi

Mensyukuri Nikmat Dengan Berbagi

Mensyukuri Nikmat Dengan Berbagi

Mensyukuri Nikmat Dengan Berbagi

Bersyukur adalah sikap yang sering kali terlupakan dalam kehidupan sehari-hari. Seringkali, kita terlalu sibuk mengejar impian dan keinginan sehingga melupakan betapa pentingnya bersyukur atas apa yang sudah kita miliki. Padahal, bersyukur memiliki dampak positif tidak hanya pada kesejahteraan mental, tetapi juga pada kesehatan fisik dan hubungan sosial.

Bersyukur bukan hanya tentang mengucapkan kata-kata terima kasih, tetapi lebih pada sikap hati yang menghargai setiap momen dan pemberian dalam hidup. Berikut adalah beberapa alasan mengapa bersyukur seharusnya menjadi bagian integral dari kehidupan kita.

Bersyukur adalah cara berterima kasih atas semua nikmat dan anugerah yang diberikan oleh Allah SWT karena dengan mensyukuri segala nikmat-Nya merupakan salah satu bagian dari tanda keimanan seseorang kepada Allah SWT. Bersyukur juga dapat diartikan dengan menerima segala nikmat yang telah Allah SWT berikan sebagai sarana ibadah dan menjaga diri dari segala macam bentuk maksiat.

Allah SWT berfirman dalam Al Quran Surat Ibrahim ayat 7 berikut ini:

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيد

Artinya: Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhan kalian memaklumatkan, “Sesungguh­nya jika kalian bersyukur (atas nikmat-Ku), pasti Kami akan menambah (nikmat) kepada kalian; dan jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangatlah pedih.”

Nikmat yang diberikan Allah SWT sejak kita lahir sampai sekarang tentu sudah begitu banyak. Seperti yang tertuang dalam Surah An-Nahl ayat 78 :

وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالأبْصَارَ وَالأفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”

Mensyukuri Nikmat Dengan Berbagi

Memahami Arti Sejati Bersyukur Bersyukur bukan hanya sekadar mengucapkan terima kasih, tetapi juga tentang memahami dan merasakan rasa syukur di dalam hati. Ini melibatkan pengakuan terhadap berbagai hal positif yang ada dalam hidup, termasuk pencapaian kecil, hubungan sosial, kesehatan, dan kesempatan-kesempatan yang diberikan.

Manfaat Kesejahteraan Mental dan Emosional Penelitian telah menunjukkan bahwa praktik bersyukur secara teratur dapat meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional seseorang. Menghargai hal-hal positif dalam hidup dapat mengurangi stres, meningkatkan mood, dan memberikan perasaan damai. Ini adalah langkah kecil yang dapat menghasilkan perubahan besar dalam kualitas hidup.

Membangun Koneksi Sosial Bersyukur juga dapat memperkuat hubungan sosial. Ketika seseorang mengungkapkan rasa syukur kepada orang lain, itu menciptakan ikatan emosional yang lebih kuat. Hal ini menciptakan lingkungan yang positif di sekitar kita dan meningkatkan rasa solidaritas dalam komunitas.

Mengatasi Tantangan dengan Sikap Positif Hidup tidak selalu mudah, dan semua orang menghadapi tantangan. Bersyukur membantu seseorang untuk tetap fokus pada aspek positif dalam situasi sulit. Ini membantu mengubah pola pikir dari keluh kesah menjadi solusi, memberikan kekuatan untuk mengatasi rintangan.

Transformasi Hidup Menuju Kebahagiaan Sejati Bersyukur adalah langkah pertama menuju kebahagiaan sejati. Dengan bersyukur, seseorang belajar untuk menghargai nilai-nilai hidup yang sebenarnya. Ini membantu melepaskan diri dari sikap konsumtif dan materialistik, dan mengarahkan fokus pada kebahagiaan yang bersumber dari hubungan, pertumbuhan pribadi, dan makna hidup.

Agar Menjadi Hamba yang Bersyukur

Senantiasa Berterima Kasih kepada Orang Lain

Salah cara untuk mensyukuri nikmat Allah adalah dengan berterima kasih kepada manusia yang menjadi perantara sampainya nikmat Allah kepada kita. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,

لا يشكر الله من لا يشكر الناس

“Orang yang tidak berterima kasih kepada manusia, berarti ia tidak bersyukur kepada Allah” (HR. Tirmidzi no.2081, ia berkata: “Hadits ini hasan shahih”).

Beliau juga bersabda,

مَنْ صَنَعَ إِلَيْكُمْ مَعْرُوفًا فَكَافِئُوهُ، فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا مَا تُكَافِئُونَهُ فَادْعُوا لَهُ حَتَّى تَرَوْا أَنَّكُمْ قَدْ كَافَأْتُمُوهُ

“Barangsiapa yang telah berbuat suatu kebaikan padamu, maka balaslah dengan yang serupa. Jika engkau tidak bisa membalasnya dengan yang serupa maka doakanlah ia hingga engkau mengira doamu tersebut bisa sudah membalas dengan serupa atas kebaikan ia” (HR. Abu Daud no. 1672, dishahihkan Al-Albani dalam Shahih Abu Daud).

Merenungkan Nikmat-Nikmat Allah

Dalam Al-Qur’an sering kali Allah menggugah hati manusia bahwa banyak sekali nikmat yang Ia limpahkan sejak kita datang ke dunia ini, agar kita sadar dan bersyukur kepada Allah. Allah Ta’ala berfirman,

وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالأبْصَارَ وَالأفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur” (QS. An-Nahl: 78).

Berdzikir

Berdzikir dan memuji Allah adalah bentuk rasa syukur kita kepada Allah. Ada beberapa dzikir tertentu yang diajarkan oleh Rasulullah khusus mengungkapkan rasa syukur kita kepada Allah. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,

من قال حين يصبح: اللهم ما أصبح بي من نعمة أو بأحد من خلقك فمنك وحدك لا شريك لك، فلك الحمد ولك الشكر. فقد أدى شكر يومه، ومن قال ذلك حين يمسي فقد أدى شكر ليلته

“Barangsiapa pada pagi hari berdzikir: Allahumma ashbaha bii min ni’matin au biahadin min khalqika faminka wahdaka laa syariikalaka falakal hamdu wa lakasy syukru.”
(Ya Allah, atas nikmat yang Engkau berikan kepada ku hari ini atau yang Engkau berikan kepada salah seorang dari makhluk-Mu, maka sungguh nikmat itu hanya dari-Mu dan tidak ada sekutu bagi-Mu. Segala pujian dan ucap syukur hanya untuk-Mu)

Maka ia telah memenuhi harinya dengan rasa syukur. Dan barangsiapa yang mengucapkannya pada sore hari, ia telah memenuhi malamnya dengan rasa syukur” (HR. Abu Daud no.5075, dihasankan oleh Syaikh Abdul Qadir Al-Arnauth dalam tahqiqnya terhadap kitab Raudhatul Muhadditsin)

 

Informasi lebih lanjut : 0812 1099 3338
www.rumahharapan.or.id

𝐑𝐮𝐦𝐚𝐡 𝐇𝐚𝐫𝐚𝐩𝐚𝐧
𝐌𝐞𝐦𝐛𝐮𝐤𝐚 𝐏𝐢𝐧𝐭𝐮 𝐌𝐚𝐬𝐚 𝐃𝐞𝐩𝐚𝐧

Bagikan :

Galang dana Mendesak

Pemenuhan Fasilitas Kesehatan

Rp. 0

Terkumpul

0

Donasi

Pemenuhan Sarana Prasarana Pendidikan

Rp. 0

Terkumpul

0

Donasi

Pemenuhan Kebutuhan Papan

Rp. 0

Terkumpul

0

Donasi

Pemenuhan Kebutuhan Pangan

Rp. 0

Terkumpul

0

Donasi

Pemenuhan Kebutuhan Sandang

Rp. 0

Terkumpul

0

Donasi

Mudik Bersama Yatim

Rp. 10.000

Terkumpul

1

Donasi

Artikel Lainnya