Saling Mengingatkan Dalam Kebaikan
Sesungguhnya saling menasehati dan mengingatkan satu dengan lainnya serta merajut persaudaraan di atas naungan Allah adalah ibadah yang paling utama yang akan mengantarkan kepada ketaatan kepada Allah. Diantaranya meliputi saling kerja sama dan ta’awun di atas ketaqwaan dan kebaikan, yang senantiasa dipuji dan disanjung Allah Ta’ala atas para pelakunya dan dikabarkan bahwa mereka adalah yang mendapatkan keberuntungan.
Allah Ta’ala berfirman: “Dan bekerjasamalah kalian di atas kebaikan dan ketaqwaan, dan jangan bekerjasama di atas dosa dan permusuhan”. (QS.Al-Ma’idah: 2).
Allah Ta’ala berfirman: “Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar dalam keadaan merugi. Kecuali orang-orang yg senantiasa beriman dan beramal saleh dan saling menasehati di dalam kebenaran dan menasehati dalam kesabaran”. (QS.Al-Asr: 1-3).
Di dalam ayat pertama diperintahkan agar kita saling bekerjasama dalam kebaikan dan ketaqwaan, termasuk di dalamnya saling menasehati dan mengarahkan di jalan kebaikan, ‘amar ma’ruf nahi munkar, birrul walidain dan semisalnya yang membawa manfaat kepada para hamba. Dan dilarang bekerjasama dalam dosa dan permusuhan.Terkandung di dalamnya pula segala apa yang mendatangkan kemurkaan Allah, seperti saling membantu dalam mengerjakan kemaksyiatan dan kedholiman. Maka seorang muslim dilarang saling membantu dalam perbuatan dosa, akan tetapi seyogyanya jangan sampai terlambat dalam berbuat kebaikan dan ketakwaan.
Saling Mengingatkan Dalam Kebaikan
Adapun di dalam surat Al-‘Asr dijelaskan tentang perangai orang-orang yang beruntung dan menggapai keselamatan, mereka adalah orang yang beriman dan beramal shaleh serta saling menasehati di jalan kebenaran dan kesabaran. Yaitu keimanan kepada Allah dan Rasul Nya dengan keimanan yang benar dan jujur, yang disertai amal, dikarenakan amal merupakan buah dan hasil dari keimanan, yang berupa menjalankan segala perkara fardhu dan menghindar dari perkara yang telah diharamkan, dan diiringi dengan bersegera menyusuri jalan-jalan kebaikan dari aneka ragam ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah. Setelah itu hendaknya saling menasehati di jalan yang haq dengan beramar ma’ruf dan nahi munkar. Serta saling mewasiatkan dalam kesabaran, dikarenakan segala perkara yg muliya tidaklah akan diraih tanpa kesabaran.